Rabu, 02 Januari 2013

HUMOR | PASUKAN BRIMOB DI LADANG JAGUNG

Karena belum ada perdagangan jagung, bolehlah hari ini kita perpanjang waktu refreshing ..... :D
cari cari yang lucu eh ketemu nih cerita modifikasi dari banyak legenda humor yang beredar dipasaran !!

PASUKAN BRIMOB
DI LADANG JAGUNG


Seorang bapak tua di Kabupaten Memberamo Papua menulis surat kepada anaknya yang sedang berada didalam penjara kota Jayapura. Anak bapak tua ini masuk bui karena dituduh terlibat OPM di Papua.

Isi suratnya singkat saja :
" Manuel, bapak kau ini sudah tua. Sekarang sedang musim TANAM JAGUNG, tapi kamu ada didalam penjara pula !! Lalu siapa kah yang akan bantu-bantu bapak mencangkul LADANG JAGUNG kita ? "
Anak bapak tua itu kemudian membalas surat bapaknya , isinya : " aduh bapak,  jangan cangkul itu ladang. Saya tanam senjata disana "
Rupanya surat mereka disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton polisi Brimob dari kota Jayapura. Tanpa banyak bicara pasukan Brimob itu segera ke LADANG JAGUNG milik bapak tua. Seharian mereka sibuk MENCANGKUL di LADANG JAGUNG tersebut.

Bapak Tua ketakutan setengah mati, dan hanya mampu berdo'a mohon keselamatan kepada Tuhan. Syukurlah tidak terjadi apapun. Tidak pula ditemukan senjata di ladang jagung itu. Bapak tua lega sepenuh hati dan sepeleton Brimob kembali ke markas sambil bersungut muka ( tapi juga lega karena tak ada masalah disitu.

Setelah polisi pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya. “ Manuel, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara brimob mencari senjata di ladang jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang ? ”

Manuel kembali membalas surat tersebut, “ Sekarang bapak mulai tanam jagung kah, kan sudah dicangkul sama polisi, dan jangan lupa ngucapin terimakasih kepada mereka.”
Petugas rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung tersungkur pingsan ​‎​.... :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia