Sekitar 57% produksi jagung di Indonesia dihasilkan oleh pertanaman jagung pada MH, 24%
pada MK I, dan 19% pada MK II.
Pada MH, jagung umumnya diusahakan pada lahan kering/tegalan,sedangkan pada MK pada sawah tadah hujan dan sawah irigasi.
Lahan Sawah Irigasi ---> ditanam pada musim kemarau (bagan 1)
Sawah Tadah Hujan ---> ditanam pada akhir musim hujan dan awal musim kemarau (bagan2)
Lahan Kering/ Tegalan ---> ditanam pada awal musim hujan dan akhir musim hujan
(bagan 3)
Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tua/matang fisiologis, tergantung dari tujuan
panen.
Seperti pada tanaman padi, tingkat kemasakan buah jagung juga dapat dibedakan dalam 4 tingkat: : masak susu, masak lunak, masak tua dan masak kering/masak mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia