Hal
ini penting karena dalam budidaya jagung tidak dianjurkan melakukan
penyulaman tanaman yang tidak tumbuh dengan menanam ulang benih pada
tempat tanaman yang tidak tumbuh.
Pertumbuhan tanaman sulaman biasanya
tidak normal karena adanya persaingan untuk tumbuh, dan biji yang
terbentuk dalam tongkol tidak penuh akibat penyerbukan tidak sempurna,
sehingga tidak akan mampu meningkatkan hasil.
Benih yang bermutu, jika ditanam akan tumbuh serentak pada saat 4 hari
setelah tanam dalam kondisi normal. Penggunaan benih bermutu akan lebih
menghemat jumlah benih yang ditanam. Populasi tanaman yang dianjurkan
dapat terpenuhi (sekitar 66.600 tanaman/ha).
Sebelum ditanam, hendaknya
diberi perlakuan benih (seed treatment) dengan metalaksil (umumnya berwarna merah) sebanyak 2 gr (bahan produk) per 1 kg benih yang dicampur dengan 10 ml air. Larutan tersebut dicampur dengan benih
secara merata, sesaat sebelum tanam. Perlakuan benih ini dimaksudkan
untuk mencegah serangan penyakit bulai yang merupakan penyakit utama
pada jagung. Benih jagung yang umumnya dijual dalam kemasan biasanya
sudah diperlakukan dengan metalaksil (warna merah) sehingga tidak perlu
lagi diberi perlakuan benih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia