Senin, 08 April 2013

Harga Jagung di Pasar International turun ke Terendah 9 Bulan


Harga Jagung turun ke Terendah 9 Bulan, Persediaan Meningkat

Harga semua produk biji-bijian turun pada awal bulan April, karena persediaan di Maret meningkat.Harga jagung anjlok karena persediaan di 1 Maret sebesar 5.399 milyar bushel, diatas perkiraan analis sebesar 4.995 bushel. Petani memanam jagung di area seluas 97.282 acre tahun ini, terluas sejak 1936. Harga jagung turun ke terendah sejak Juni. Hari Senin limit trading ditingkatkan dari 40 cent ke 60 cent sehingga penurunan jagung lebih besar lagi. Harga jagung Mei di CBOT turun 7.6% menjadi $6.4225 perbushel, harga terendah sejak 29 Juni. Penurunan hari Senin merupakan penurunan terbesar sejak 18 Juli 1988. Support $6.3 dan resistant $6.8 per bushel.
Harga gandum Mei turun 3.5% menjadi $6.64 perbushel di CBOT, harganya sempat menyentuh $6.5975 terendah sejak 20 Juni. Harga gandum turun 6.7% pada tanggal 28 Maret. Support $6.5 dan resistant $6.7 per bushel.
Harga kedelai Mei turun 1% menjadi $13.9075 perbushel di CBOT, setelah turun ke $13.8625 perbushel, terendah sejak 14 Januari. Support $13.8 dan resistant $14.49 perbushel. (sumber : vibiznews.com)

Pada perdagangan kemarin harga jagung mengalami penurunan yang signifikan (01/04). Harga komoditas ini melemah untuk dua hari berturut-turut, anjlok ke level paling rendah dalam sembilan bulan belakangan. Anjloknya harga jagung terjadi setelah pemerintah AS melaporkan bahwa cadangan jagung di AS lebih besar dibandingkan dengan estimasi. Sementara itu area penanaman jagung diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga mencapai level paling luas sejak tahun 1936.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei tampak mengalami penurunan sebesar 4 persen dan berada di posisi 6.675 dolar per bushel. Harga ini merupakan yang paling rendah sejak tanggal 3 Juli lalu. Pada tanggal 28 Maret, harga jagung anjlok tajam dan mencapai limit-down, yaitu penurunan sebesar 40 sen atau persentase harian sebesar 5.4 persen, dan ditutup pada posisi 6.9525 dolar per bushel.
Cadangan jagung per tanggal 1 Maret di AS tercatat mencapai 5.399 miliar bushel. AS merupakan negara produsen dan eksportir jagung terbesar di dunia. Meskipun pasokan tersebut turun 10 persen dibandingkan tahun 2012 dan merupakan level paling rendah dalam sembilan bulan belakangan, akan tetapi jumlah pasokan jagung ini lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi analis yang hanya sebesar 4.995 miliar dolar.

Batas pergerakan harga harian untuk jagung berjangka dan options diperbesar menjadi 60 sen dari level sebelumnya 40 sen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa dengan ditingkatkan batas pergerakan harian harga jagung berpotensi untuk melanjutkan penurunannya dengan cukup signifikan. Sentimen pergerakan harga jagung secara umum masih cenderung negatif, terutama terkait dengan kondisi ekonomi kawasan euro yang masih mengkhawatirkan. (sumber : vibiznews.com)

Harga Jagung turun ke Terendah 9 Bulan, Persediaan Meningkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia