Jumat, 12 April 2013

Harga Jagung Kembali Melemah, China Stop Impor dalam Jangka Pendek




Harga Jagung Kembali Melemah, 

China Stop Impor dalam Jangka Pendek


(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung kembali mengalami penurunan. Pelemahan kembali disebabkan oleh sentimen negatif yang datang dari spekulasi kenaikan persediaan jagung global untuk tahun ini yang diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 125,29 juta metric ton atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 117,48 juta metric ton.
Disaat yang bersamaan, China yang merupakan importir jagung dilaporkan akan menutup impor jagung dalam jangka pendek guna menjaga stabilitas persediaan jagung dalam negeri. Bulan lalu China sempat mengimpor jagung dari Amerika Serikat.
Harga jagung berjangka untuk saat ini mengalami penurunan sebesar 0,5% menjadi 6,295 dollar per bushel. Sedangkan harga kedelai mengalami penurunan sebesar 13,845 dollar per bushel.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa harga jagung diprediksi akan masih bergerak melemah akibat adanya spekulasi peningkatan persediaan global dan juga momentum kondusifnya cuaca di beberapa negara bagian di AS.
(JP/JA/VBN)
Sumber:
By Joko Prayitno on 11 Apr 2013, 17:12 

Harga Jagung Kembali Melemah, China Stop Impor dalam Jangka Pendek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia