Rabu, 26 Desember 2012

SARANA/ ALAT PENYIMPAN JAGUNG PASCA PANEN


PENYIMPANAN JAGUNG PASCA PANEN
Fasilitas penyimpanan sangat diperlukan di sentra produksi jagung yang letaknya jauh dari industri pakan dan pangan. Adanya fasilitas yang memadai akan membantu petani dalam mendapatkan penawaran harga yang lebih baik.
Dalam proses penyimpanan, biji jagung masih mengalami proses pernafasan dan menghasilkan karbondioksida, uap air, dan panas (Champ and Highley 1986). Apabila kondisi ruang simpan tidak terkontrol maka akan terjadi kenaikan konsentrasi air di udara sekitar tempat penyimpanan, sehingga memberikan kondisi ideal bagi pertumbuhan serangga dan cendawan perusak biji. Pengaruh negatif lanjutan dari kenaikan suhu dan konsentrasi uap jenuh udara adalah meningkatnya proses respirasi dengan akibat sampingan makin meningkatnya suhu udara di ruang penyimpanan,  yang akan mempercepat proses degradasi biji.

Penyimpanan jagung dapat berlangsung lama tanpa menurunkan kualitas biji apabila terjadi keseimbangan kondisi simpan antara kelembaban udara relatif lingkungan dengan kandungan air biji pada kondisi suhu tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa pada suhu ruang simpan 28ºC, kelembaban udara nisbi 70%, dan kadar air 14%, biji jagung masih mempunyai daya tumbuh 92% setelah disimpan selama enam bulan, sedangkan pada suhu simpan 38ºC daya tumbuh benih menurun menjadi 81%.
( Firmansyah et al.: Penanganan Pascapanen Jagung 381 )

Harga jagung umumnya rendah pada musim panen raya karena produksi yang berlebihan. Petani tidak dapat menunda penjualan jagungnya, karena tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai. Mereka umumnya menyimpan jagung dalam jumlah kecil, untuk keperluan benih dan konsumsi keluarga. Alat penyimpan berupa silo (Gambar 9) dari kayu yang berlapis seng di dinding bagian dalamnya dengan kapasitas satu ton
dapat menyimpan benih/biji jagung sampai delapan bulan dan terhindar dari serangan kumbang bubuk Sitophilus zeamays (Tabel 7). Daya berkecambah benih masih di atas 80% setelah disimpan selama delapan
bulan.

Dengan menyimpan selama beberapa bulan saja, petani akan memperoleh tambahan pendapatan karena harga jagung biasanya meningkat beberapa bulan setelah panen raya. Sebelum disimpan, biji/benih sebaiknya
dikemas terlebih dahulu dalam kantung plastik, kemudian baru disimpan dalam fasilitas penyimpan yang terbuat dari bahan kayu atau multiplek.

Gambar Alat penyimpanan biji/benih jagung 
yang terbuat dari kayu berlapis seng (Baco et al. 2000).


Tabel 7. Populasi kumbang bubuk S. zeamays per 250 g biji jagung pada beberapa alat penyimpanan.

Populasi S. zeamays (ekor/250 g biji)  Alat simpan  0 bulan   2 bulan    4 bulan    6 bulan    8 bulan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silo kayu berlapis seng                                                0                   0,50           1                0            0
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silo asbes                                                                   0                      4         5,25           0,75       3,50
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jerigen plastik                                                             0                     0             0                0             0
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karung jumbo plastik                                                 0                      0            2,75            0            0
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara petani (tongkol berkelobot)                                0                   7,25          12          13,75          6
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                     Sumber: Baco et al. (2000)


SEMOGA BERMANFAAT
-Salam sukses selalu dari bns Indonesia















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia