JAKARTA, KOMPAS.com - Harga jagung pada perdagangan Rabu (12/12) diperdagangkan melemah hingga posisi terendah dalam 3 minggu dipicu oleh USDA Outlook setelah Pertanian AS menaikkan estimasi US 2012/2013. Hal ini juga meningkatkan perkiraan persediaan global.
Harga Jagung untuk kontrak Maret mengalami penurunan hinggake level terendah dalam tiga minggu, dengan kontrak Maretmenye lesaikan turun 0,3 persen pada 7,25 dollar AS per bushel.
Harga Jagung untuk kontrak Maret mengalami penurunan hinggake level terendah dalam tiga minggu, dengan kontrak Maretmenye lesaikan turun 0,3 persen pada 7,25 dollar AS per bushel.
Harga jagung di CBOT selama tahun 2012 sudah mengalami peningkatan 11,5 persen, sementara kedelai meningka t 22,9 persen dan gandum meningkat 21,8 persen. USDA menaikkan estimasi dari hasil panen tanaman jagung di Cina hingga4persen dari bulan lalu, berdasarkan hasil rekor duniaNo 2untuk
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kamis (13/12) melaporkan China j uga memiliki tanaman gandum yang besar, naik 2 persendari perkiraan November.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kamis (13/12) melaporkan China j uga memiliki tanaman gandum yang besar, naik 2 persendari perkiraan November.
Sementara itu USDAmemotong produksi jagung Argentina 0,5 jutaton menjadi 27,5 juta ton, masih jauh lebih tinggi dibandingkan perdaganganperkiraan 26 juta setelah hujan tepat wakt u dalam beberapa pekan terakhir.
Ini meninggalkan prospek Brasil pada 70 juta ton,sejalan dengan perkiraanlainnya.Cadangan dunia diperkirakan sebesar 117.610.000 ton,sedikit di bawah ekspektasi perdagangan.
Di dalam negeri, harga Jagung selama tahun 2012 sudah meningkat Rp.80/kg atau meningkat 3,93 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung Indonesia pada tahun 2012 berdasarkan angka ramalan I mencapai 18,95 juta ton pipilan kering.
Di dalam negeri, harga Jagung selama tahun 2012 sudah meningkat Rp.80/kg atau meningkat 3,93 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung Indonesia pada tahun 2012 berdasarkan angka ramalan I mencapai 18,95 juta ton pipilan kering.
Produksi itu meningkat 1,30 juta ton atau 7,38 persen dibandingkan dengan realisasi produksi ja gung 2011 yang mencapai 17,64 juta ton.
Perkiraan kenaikan produksi jagung 2012 didasarkan pada Aram I, yang merupakan realisasi produksi jagung secara nasional yang telah dicapai selama Januari - April 2012, ditambah dengan ramalan produksi pada periode Mei - Desember 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia