JAKARTA, KOMPAS.com — Harga jagung pada perdagangan hari ini Selasa (11/12/2012) tercatat mengalami penurunan setelah sebelumnya mengalami pergerakan bullish.
Jagung berjangka mengalami penurunan sebesar 1 persen menjadi 7,3 dollar AS per bushel, sedangkan kedelai berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,2 persen menjadi 14,7475 dollar AS per bushel.
Pelemahan harga jagung tersebut dipengaruhi laporan mengenai penurunan ekspor jagung AS untuk bukan November yang turun 46 persen menjadi 12,23 juta metrik ton.
Menurunnya ekspor jagung di AS untuk bulan lalu disebabkan oleh adanya sebuah dampak mengenai keterlambatan ekspor jagung akibat dampak kondisi cuaca yang tidak stabil.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung Indonesia pada tahun 2012 berdasarkan angka ramalan I mencapai 18,95 juta ton pipilan kering.
Produksi itu meningkat 1,30 juta ton atau 7,38 persen dibandingkan dengan realisasi produksi jagung 2011 yang mencapai 17,64 juta ton. Perkiraan kenaikan produksi jagung 2012 didasarkan pada Aram I, yang merupakan realisasi produksi jagung secara nasional yang telah dicapai selama Januari-April 2012, ditambah dengan ramalan produksi pada periode Mei-Desember 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia