Setiap Hari Turun Harga,
apa yang harus dilakukan
oleh Petani
dan pedagang jagung ?
DEMAK- Harga jagung di tingkat petani terus menerus turun memasuki musim panen raya saat ini. Sejumlah petani jagung mengaku mengeluhkan turunnya harga. Sunarti (41) petani asal Desa Kalitengah Kecamatan Mranggen mengemukakan, harga jagung sekarang berada di kisaran Rp 2.600 per kilogram. “Harga itu pun diperkirakan masih bisa anjlok lagi. Kalau terus-terusan turun petani tentu tidak akan bisa menikmati keuntungan,” keluhnya, belum lama ini.
Disebutkannya, panen jagung baru memasuki hitungan hari, namun harganya terus menerus turun. Awal panen beberapa hari lalu, harga jagung masih diatas Rp 3.000 per kilogram. Kemudian turun menjadi Rp 2.900, dan Rp 2.600 per kilogram. Sunarti sempat berharap bisa merasakan keuntungan dengan menanam jagung musim tanam (MT) III.
Abdullah, petani lainnya mengemukakan menanam jagung di hamparan sekitar 2.000 m2. Dia pun mengaku terkejut dengan perkembangan harga jagung yang terus turun. Ayah tiga anak itu masih menunggu dua hari lagi untuk bisa memetik hasil panen. Namun melihat perkembangan harga jagung, dirinya khawatir harga semakin anjlok dibawah angka Rp 2000 per kilogram.
Sementara itu Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Demak, Wiwin Edi Widodo mengemukakan petani di Kabupaten Demak memasuki musim panen raya jagung. Hal itu kemungkinan yang menjadikan harga jagung terus turun. Dia menyebutkan sedikitnya petani di tiga kecamatan, yaitu Guntur, Mranggen dan Karangawen mulai panen besar-besaran. Hamparan lahan jagung seluas 18.000 hektare , separuh diantaranya berada di tempat itu. Produktivitas hasil pertanian jagung, sekaligus bisa mencapai 7,3 ton per hektare. Kondisi ini diperkirakan yang membuat harga panen petani menjadi murah.
(Sumber : semarangNetwork H41/SMNetwork/tab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia