Last Updated on Thursday, 18 July 2013 23.14 waktu Makasar
(Vibiznews - Commodity) - Harga jagung berjangka hari ini (17/7) 
mengalami rebound setelah kemarin sempat mengalami pergerakan 
konsolidasi. Dengan naiknya kembali harga jagung saat ini maka komoditi 
tersebut kembali berada di tren bullish. Sentimen positif hari ini 
datang dari laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat yang menyatakan
 bahwa kondisi cuaca panas akan melanda beberapa negara bagian untuk 
pekan ini.
Beberapa negara bagian yang akan 
dilanda cuaca panas diantaranya ialah Ohio dan Kansas yang merupakan 
wilayah sentra perkebunan jagung dan gandum terbesar di Amerika Serikat.
 Cuaca panas tersebut dikhawatirkan akan berimbas kepada gangguan 
pertumbuhan tanaman jagung.
Harga jagung berjangka mengalami 
kenaikan sebesar 0,7% menjadi 5,145 dollar per bushel. Sedangkan harga 
kedelai berjangka mengalami kenaikan 0,3% menjadi 12,905 dollar per 
bushel.
Divisi Vibiz Research di Vibiz 
Consulting memprediksi bahwa harga jagung akan masih berpotensi 
mengalami kenaikan seiring dengan adanya sebuah sentimen mengenai 
kenaikan permintaan jagung pada beberapa negara importir seperti China 
yang sedang ingin menambah persediaan pangan guna meredam laju inflasi.
Sumber : www.vibiznews.com
 http://www.pasarjagung.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia