Sedikitnya 250.000 anak di dunia menjadi
 buta setiap tahun akibat kekurangan vitamin A. Data Badan Kesehatan 
Dunia (WHO) menunjukkan bahwa defisiensi vitamin A menjadi momok tidak 
hanya anak-anak tetapi juga ibu-ibu hamil di Asia Tenggara dan Afrika. 
Selain menyebabkan rabun senja, kekurangan vitamin A meningkatkan resiko
 kematian.
Balai Penelitian Tanaman Serealia 
bekerjasama dengan CIMMYT telah berhasil melakukan 
fortifikasi/meningkatkan nutrisi mikro jagung. Biofortifikasi merupakan 
langkah yang ditempuh Balitsereal sejak 2008 guna melepas jagung tinggi 
vitamin A. Galur-galur introduksi CIMMYT selanjutnya diuji adaptasi agar
 sesuai dengan iklim Indonesia. Dari hasil ujiadaptasi diperoleh dua 
galur yaitu BC1BC2-F2 dan KUI carotenoid syn yang mempunyai kandungan 
beta karoten yang tinggi, yaitu 0,081 ppm dan 0,105 ppm, lebih tinggi 
dibandingkan jagung lainnya yang mempunyai kandungan beta karoten 0,048 
ppm.
Tidak hanya kaya beta karoten, produksi 
keduanya juga tinggi. Galur BC1BC2-F2 yang dilepas Tahun 2011 dengan 
nama Provit A1 mempunyai potensi hasil 7,14 t/ha sementara KUI yang 
dilepas dengan nama Provit A2 mempunyai potensi hasil 6,12 t/ha.
Kehadiran jagung kaya vitamin A itu 
diharapkan dapat memberikan kontribusi pemenuhan gizi masyarakat yang 
mudah, murah dan enak. Selain tentunya memberikan pilihan jenis bagi 
pekebun jagungng “pun turut menunjang kemandirian dan diversifikasi pangan”.
sumber : balitsereal deptan RI 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia