Semenjak pertengahan bulan februari 2016, harga jagung pipil kering mengalami penurunan yang lumayan "terasa". Dari level harga 5.800 lalu setiap hari menyusut hingga hari ini harganya anget di level 4.000 - 4.200 per kg untuk jagung pipil kering dengan standar kadar air 17%.Kalau jagung keringnya berkadar air diatas 17% tentu harganya akan lebih murah. Karenanya jangan heran jika jagung anda hanya dibeli dengan harga 3.800 per kg.
Itu adalah harga umum di tingkat pembeli. Jadi jagung harus dikirim oleh penjual ke gudang pembeli, istilah kerennya Harga Franco Gudang Pembeli.
Bagaimana dengan harga di tingkat lokal ?
Harga di beberapa daerah penghasil jagung lumayan seragam.
Jagung dengan kadar air 18% sampai 21% diperdagangkan di harga level 3.500 - 3.600.
Di tingkat lokal penghasil jagung, lumayan sulit mendapatkan jagung dengan kualitas standar kadar air 17%.
Umumnya para petani dan pengepul hanya mengeringkan jagung mereka sampai KA diatas 18%. Alasan mereka selalu karena cuaca hujan. Padahal sebenarnya itu bukan penyebab utama. Penyebab utamanya adalah rendemen jagung basah nya rendah, sehingga kalau dikeringkan sampai KA 17% akan terjadi banyak penyusutan berat.
Nah yang berat adalah para pedagang besar yang biasa membeli jagung petani dan pengepul untuk dijual lagi ke industri atau pabrik pabrik pakan itu. Sudah harganya murah, pasti pula akan kena rafaksi/ potongan harga !!
:D
Pinter juga ya petani kita !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia