Tampilkan postingan dengan label Benih Jagung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Benih Jagung. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Mei 2014

Jagung Pulut / Jagung Ketan Varietas Pulut URI Menghasilkan 6 Ton per Hektar

Apakah anda pernah mendapat permintaan jagung putih dari konsumen ? Jagung berbiji putih masih lumayan banyak ditanam oleh petani dan bisa didapatkan di banyak daerah sentra jagung. Jagung berbiji putih umumnya dimanfaatkan untuk bahan pangan secara langsung dan juga untuk industri pangan berbasis jagung.

Apakah anda juga pernah mendapat permintaan jagung ketan atau jagung pulut dari konsumen ? Akhir akhir ini semakin banyak saja konsumen yang membutuhkan jagung ketan berwarna putih ini. Sayangnya masih sulit mendapatkan produk jagung special ini.Maklumlah petani yang berkenan menanam jagung jenis ini sangat sedikit karena produktivitas jagung ketan varietas lokal masih rendah, hanya sekitar 2 ton per hektar.
Kini sudah ada jagung ketan varietas baru, yaitu jagung ketan varietas Pulut URI yang mempunyai potensi hasil panen tinggi mencapai 6 ton per hektar. Semoga varietas Pulut URI akan semakin banyak ditanam oleh petani Indonesia untuk mencukupi kebutuhan pangan dan industri berbahan baku jagung ketan.

Jagung pulut atau jagung ketan termasuk jenis jagung khusus yang makin populer dan banyak dibutuhkan konsumen dan industry. Jagung pulut mempunyai citarasa yang enak, lebih gurih, lebih pulen dan lembut. Rasa gurih muncul karena kandungan amilopektin yang terkandung dalam jagung pulut sangat tinggi, mencapai 90%. Pamor jagung pulut tidak luntur ditelan zaman. Kreasi baru makanan olahan berbasis jagung pulut mermunculan termasuk beras jagung instan, bubur jagung instan dan lain-lain.

Terlepas dari kelebihan yang dimiliki, jagung pulut juga mempunyai kelemahan, salah satunya tingkat produktivitasnya yang masih rendah, antara 2-2,5 t/ha. Balai Penelitian Tanaman Serealia melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produktivitas jagung pulut, salah satunya dengan persilangan dengan plasmanutfah local yang mempunyai potensi hasil yang tinggi. 

Hasil kerja keras peneliti Balitsereal kemudian menghasilkan varietas jagung pulut baru dengan produktivitas mencapai 6 t/ha atau tiga kali lebih tinggi dari jagung pulut local. Selain itu kandungan amilopektin juga tinggi sampai 90% sehingga memberi rasa gurih. Jagung baru yang diberi nama Pulut URI (Untuk Rakyat Indonesia) dapat digunakan untuk memenuhi permintaan industry olahan berbasis jagung seperti jagung marning,

Jagung Bertongkol Empat Yang Spektakuler !!

Ini baru spektakuler !!!
Ahli Pemulia Tanaman Indonesia telah berhasil mendapatkan hasil karya persilangan tanaman jagung sehingga "tercipta" jagung varietas baru yang spektakuler ini. Jagung  varietas baru ini menghasilkan empat tongkol jagung di setiap batangnya ...... tidak percaya ? Empat tongkol jagung tesebut, eloknya lagi adalah berupa 2 tongkol jagung manis yang bisa dipanen lebih awal sebagai baby corn dan 2 tongkol lagi dipanen akhir sebagai jagung tua/ pipilan. Hebatnya lagi, jagung tongkol empat ini mempunyai kandungan vitamin A yang lebih tinggi dibanding jagung lainnya.

Jagung tipe baru dengan dua kelebihan ,kaya Vitamin A (beta karoten) dan bertongkol empat sebentar lagi akan mengisi pasar perjagungan di Indonesia. Jagung jenis baru tersebut merupakan hasil persilangan materi genetik UGM dan Badan Litbang Pertanian (UPT Balai Penelitian Tanaman Serealia). Menurut Pemulia UGM, Dr. Budi, 4 tongkol terdiri atas dua jenis, yakni jagung muda alias baby corn dan jagung tua masing-masing dua tongkol. Pekebun yang menanam jagung ini akan dipanen dua kali, dua tongkol terbawah dipanen sebagai jagung manis muda atau sweet baby dan yang atas sebagai jagung pipilan.

Selain itu jagung tersebut juga kaya beta karoten. Kadar beta karoten dalam biji jagung mencapai 0,081-0,114 ppm, tiga kali lebih tinggi disbanding jagung biasa yang kandungan beta karotennya hanya berkisar 0,038-0,048 ppm. Beta karoten atau karotenoid merupakan keluarga fitonutrien yang mewakili salah satu kelompok besar pigmen pada tanaman. Senyawa ini salah satu dari 50 karotenoid yang dikenal sebagai senyawa provitamin A. Tubuh dapat mengkonversi btakaroten menjadi retinol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A. Mengonsumsi makanan kaya beta karoten membantu mencegah kekurangan vitamin A yang penting untuk menjaga kesehatan mata, tulang, kulit, metabolism yang sehat serta menjaga kekebalan tubuh.

Jagung kaya betakaroten ini merupakan hasil kerjasama penelitian Universitas Gadjah Mada dengan Badan Litbang Pertanian. Materi persilangan terdiri atas tetua jantan talenta jagung manis produksi PT. Agri Makmur Pertiwi sementara tetua betina adalah jagung Provit A kaya beta karoten hasil Balai Penelitian Tanaman Serealia. Penanaman jagung ini akan menghasilkan 1,2 ton baby corn pada panen pertama serta 5-6 t/ha pada panen kedua. 

sumber : balitsereal deptan RI

Jagung Varietas Bima 12Q dan Bima 13Q Jenis Jagung Protein Tinggi

Kini hadir 2 jagung baru dengan 3 keistimewaan: produksi tinggi, kaya protein serta tahan penyakit. Jagung tersebut adalah Bima 12Q dan Bima 13Q. Keunggulan jagung-jagung tersebut bukan hanya terletak pada produksi tinggi, 10-11 t/ha tapi juga kaya protein terutama asam amino esensial. “Kadar lisin dan triftofan dalam Bima 12Q masing masing sebesar 0,52% dan 0,11% sedangkan Bima 13Q berkisar 0,46% dan 0,09%. Jumlah itu lebih besar daripada jagung biasa yang kadarnya hanya 0,29% dan 0,058%. Bahkan Bisi 2 hanya berkisar 0,36% dan 0,06%.

Lisin dan Triftofan tergolong asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi tubuh. Asam amino berperan mengatur regulasi metabolism dan proses fisiologis tubuh. Jumlah minimal lisin dan triftofan yang disarankan oleh FAO berkisar 0,4% dan 0,1%. Jagung tinggi protein ini bisa dimanfaatkan sebagai subtitutsi pakan tinggi protein seperti bungkil kedelai dan tepung ikan yang sampai kini masih diimpor untuk pakan ternak.

Jagung quality protein maize (QPM) alias jagung berkualitas protein tinggi tergolong yang mempunyai gen resesif alias hanya bisa kawin atau saling menyerbuk diantara sesamanya. Jika jagung tersebut diserbuki jagung biasa, kandungan proteinnya rendah, sama seperti jagung biasa. Untuk mengatasinya dapat dilakukan 2 cara. Pertama, melakukan isolasi tanam selama 21 hari. Artinya 21 hari sebelum atau sesudah penanaman jagung QPM baru boleh ditanam jagung biasa. Kedua bisa ditanam bersamaan tetapi diberi jarak 300 meter supaya antar jagung tidak saling menyerbuk.

sumber : balitsereal deptan RI

Jagung Varietas Provit A1 dan Provit A2 Kaya Kandungan Vitamin A

Sedikitnya 250.000 anak di dunia menjadi buta setiap tahun akibat kekurangan vitamin A. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa defisiensi vitamin A menjadi momok tidak hanya anak-anak tetapi juga ibu-ibu hamil di Asia Tenggara dan Afrika. Selain menyebabkan rabun senja, kekurangan vitamin A meningkatkan resiko kematian.

Balai Penelitian Tanaman Serealia bekerjasama dengan CIMMYT telah berhasil melakukan fortifikasi/meningkatkan nutrisi mikro jagung. Biofortifikasi merupakan langkah yang ditempuh Balitsereal sejak 2008 guna melepas jagung tinggi vitamin A. Galur-galur introduksi CIMMYT selanjutnya diuji adaptasi agar sesuai dengan iklim Indonesia. Dari hasil ujiadaptasi diperoleh dua galur yaitu BC1BC2-F2 dan KUI carotenoid syn yang mempunyai kandungan beta karoten yang tinggi, yaitu 0,081 ppm dan 0,105 ppm, lebih tinggi dibandingkan jagung lainnya yang mempunyai kandungan beta karoten 0,048 ppm.

Tidak hanya kaya beta karoten, produksi keduanya juga tinggi. Galur BC1BC2-F2 yang dilepas Tahun 2011 dengan nama Provit A1 mempunyai potensi hasil 7,14 t/ha sementara KUI yang dilepas dengan nama Provit A2 mempunyai potensi hasil 6,12 t/ha.

Kehadiran jagung kaya vitamin A itu diharapkan dapat memberikan kontribusi pemenuhan gizi masyarakat yang mudah, murah dan enak. Selain tentunya memberikan pilihan jenis bagi pekebun jagungng “pun turut menunjang kemandirian dan diversifikasi pangan”.

sumber : balitsereal deptan RI


Sabtu, 09 November 2013

Gunakan Benih Benih Bermutu Untuk Meningkatkan Produksi Jagung

Penggunaan benih bermutu merupakan langkah awal menuju keberhasilan dalam usahatani jagung. Gunakan benih bersertifikat dengan vigor tinggi. Sebelum ditanam hendaknya dilakukan pengujian daya kecambah benih. Benih yang baik adalah yang mempunyai daya tumbuh lebih dari 95%.
Hal ini penting karena dalam budidaya jagung tidak dianjurkan melakukan penyulaman tanaman yang tidak tumbuh dengan menanam ulang benih pada tempat tanaman yang tidak tumbuh. 
Pertumbuhan tanaman sulaman biasanya tidak normal karena adanya persaingan untuk tumbuh, dan biji yang terbentuk dalam tongkol tidak penuh akibat penyerbukan tidak sempurna, sehingga tidak akan mampu meningkatkan hasil.

Benih yang bermutu, jika ditanam akan tumbuh serentak pada saat 4 hari setelah tanam dalam kondisi normal. Penggunaan benih bermutu akan lebih menghemat jumlah benih yang ditanam. Populasi tanaman yang dianjurkan dapat terpenuhi (sekitar 66.600 tanaman/ha). 

Sebelum ditanam, hendaknya diberi perlakuan benih (seed treatment) dengan metalaksil (umumnya berwarna merah) sebanyak 2 gr (bahan produk) per 1 kg benih yang dicampur dengan 10 ml air. Larutan tersebut dicampur dengan benih secara merata, sesaat sebelum tanam. Perlakuan benih ini dimaksudkan untuk mencegah serangan penyakit bulai yang merupakan penyakit utama pada jagung. Benih jagung yang umumnya dijual dalam kemasan biasanya sudah diperlakukan dengan metalaksil (warna merah) sehingga tidak perlu lagi diberi perlakuan benih.

Rabu, 30 Oktober 2013

Benih Jagung Varietas BISMA


Jagung varietas BISMA

Varietas ini memiliki potensi hasil : 7,0 - 7,5 t/ha pipilan kering.
Memiliki ketahanan terhadap penyakit karat dan bercak daun.
Baik untuk wilayah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dp.

HARGA Rp. 25.000,- per kg.
Minimal order 10kg
Maksimal order 100kg.

Info :
http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=117

KETERANGAN PRODUK :
Asal : Persilangan Pool 4 dengan bahan introduksi disertai seleksi massa selama 5 generasi
Umur : 50% keluar rambut : + 60 hari
Panen : + 96 hari
Batang : Tegap, tinggi sedang (+ 190 cm)
Daun : Panjang dan lebar
Warna daun : Hijau tua
Perakaran : Baik
Kerebahan : Tahan rebah Tongkol : Besar dan silindris
Kedudukantongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang
Kelobot : Menutup tongkol dengan cukup baik (+ 95%)
Tipe biji : Semi mutiara (semi flint)
Warna biji : Kuning
Baris biji : Lurus dan rapat
Jumlah baris/tongkol : 12 - 18 baris
Bobot 1000 biji : + 307 g
Warna janggel : Kebanyakan putih (+ 98 cm)
Rata-rata hasil : + 5,7t/ha pipilan kering
Potensi hasil : 7,0 - 7,5 t/ha pipilan kering
Ketahanan : Tahan penyakit karat dan bercak daun
Keterangan : Baik untuk dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.

Benih Jagung Varietas KRESNA

Jagung varitas KRESNA

Varietas ini memiliki potensi hasil : 7 t/ha, dengan rata-rata produksi 5,2 ton/ha. Cukup tahan terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis)
Daerah sebaran : Dataran rendah sampai 600 m dpl.

Harga Rp. 25.000,- per kg.
Minimal order 10 kg
Maksimal order 100 kg.

Info lengkap :
http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=127

Keterangan produk :
Asal : (Cetet/Arjuna)/Arjuna. Persilangan jagung lokal Jawa Timur disilangkan dengan varietas Arjuna, yang hasilnya disebut Cetar. Selanjutnya Cetar disilangkan kembali dengan Arjuna
Umur : 50% keluar rambut : + 50 hari Masak fisiologis : + 90 hari
Batang : Tegap
Warna batang : Hijau
Tinggi tanaman : + 185 cm (160 - 200 cm)
Daun : Panjang
Warna daun : Hijau tua
Keragaman tanaman : Agak seragam
Perakaran : Baik
Kerebahan : Tahan rebah (0 - 35%)
Malai : Semi kompak (55%)
Warna anthera : Coklat muda (75%)
Warna rambut : Coklat keunguan (75%)
Tongkol : Panjang dan silindris
Tinggi letak tongkol : + 95 cm (80 - 110 cm)
Kelobot : Tertutup baik (85%)
Tipe biji : Mutiara (flint)
Warna biji : Kuning B
aris biji : Lurus
Jumlah baris/tongkol : 12 - 14 baris
Bobot 1000 biji : + 270 g Rata-rata hasil : 5,2 t/ha
Potensi hasil : 7 ton/ha
Ketahanan : Cukup tahan terhadap penyakit bulai
Daerah Sebaran : Dataran rendah sampai 600 m dpl.

Benih Jagung Varietas SRIKANDI KUNING



Jagung varietas SRIKANDI KUNING
Rata-rata hasil : 5,25 ton/ha pipilan kering KA 15% Potensi hasil : 8,00 ton/ha pipilan kering KA 15%. Kandungan Protein tinggi, ukuran lebih besar.
Tahan hawar daun (H.maydis) dan karat (Puccinia sp); Agak rentan hama penggerek batang (Ostrinia furnacalis);
Dianjurkan untuk ditanam di dataran rendah, lebih diutamakan ditanam pada musim penghujan.

Harga :Rp.25.000,- per kg.
 Minimal order : 10 kg
 Maksimalorder : 100 kg

Keterangan produk :
Varietas jagung Srikandi Kuning mulai ditanam secara luas sejak tahun 2004. 2004 Asal : Materi introduksi asal CIMMYT Mexico, dibentuk dari saling silang 8 galur murni yang memiliki daya gabung baik. Galur pembentuk sintetik tersebut berasal dari F2 dari kelompok heterotik A dan B. Selama pembentukan galur telah diseleksi untuk sifat posisi tongkol rendah dan telah tahan penyakit daun. Umur :
 Berbunga jantan : 54 - 56 hari
 Berbunga betina : 56 - 58 hari Masak fisiologis : 105 - 110 hari

Batang : Tegap - Warna batang : Hijau
 - Tinggi tanaman : + 185 cm - Daun : Panjang dan sedang
 - Warna daun : Hijau
 - Warna malai : Kemerahan tua
 - Warna rambut : Kemerahan tua
 - Keragaman tanaman : Seragam (96 - 98%)
 - Tongkol : Sedang dan silindris
 - Kelobot : Menutup baik (95 - 97%)
 - Tipe biji : Semi mutiara, (semi flint) modified hard endosperm
 - Warna biji : Kuning
 - Baris biji : Lurus dan rapat
 - Jumlah baris/tongkol : 12 - 14 baris
 - Bobot 1000 biji : + 275 g
 - Endosperm : Protein : 10,38%; Lisin : 0,477%; Triptofan : 0,093%

Rata-rata hasil : 5,40 t/ha pipilan kering (ka. 15%)
Potensi hasil : 7,92 t/ha pipilan kering (ka. 15%)

Ketahanan penyakit :
 Tahan hawar daun H. maydis dan karat daun Puccinia sp,
Ketahanan hama : 
 Tahan hama penggerek batang O.furnacalis

Keterangan :
 Dianjurkan ditanam di dataran rendah diutamakan pada musim penghujan. 

Pemulia :
 Firdaus Kasim, M.Yasin HG, Muh. Azrai, M.B. Pabendon, Andi Takdir, Roy Efendi, Nuning A. S., Neni Iriany, J.Wargiono, Made J. Mejaya, dan Marsum M. Dahlan. Pengusul :
 Pusat Penelitian dan Pengembnagan Tanaman Pangan RI. Info lengkap :

Info lengkap :
http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=18

Selasa, 29 Oktober 2013

Benih Jagung Varietas LAMURU


Jagung varietas LAMURU

Potensi hasil : 7,6 ton/ha pipilan kering.
Ketahanan :
Cukup tahan terhadap penyakit bulai (Penonosclerospora maydis) dan karat
Daerah sebaran :
Dataran rendah sampai 600 m dpl.

HARGA :Rp. 25.000,- per kg.
Minimal order 10 kg
Maksimal order 100 kg



Info lengkap :
http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=110

KETERANGAN PRODUK :
Nama varietas : Lamuru
Asal :
Dibentuk dari 3 galur GK, 5 galur SW1, GM4, GM12, GM15, GM11, dan galur SW3

Umur : 50% keluar rambut : 55 hari
Masak fisiologis : 90 - 95 hari
Batang : Tegap
Warna batang : Hijau
Tinggi tanaman : + 190 cm (160 - 210 cm)
Daun : Panjang Warna daun : Hijau
Keragaman tanaman : Agak seragam
Perakaran : Baik
Malai : Semi kompak
Warna anthera : Coklat muda (80%)
Warna rambut : Coklat keunguan (75%)
Tongkol : Panjang dan silindris
Tinggi letak tongkol : + 90 cm (85 - 110 cm)
Kelobot : Tertutup dengan baik (75%)
Tipe biji : Mutiara (flint)
Warna biji : Kuning Baris biji : Lurus
Jumlah baris/tongkol : 12 - 16 baris
Bobot 1000 biji : + 275 g

Rata-rata hasil : 5,6 t/ha
Potensi hasil : 7,6 t/ha
Ketahanan :
Cukup tahan terhadap penyakit bulai (Penonosclerospora maydis) dan karat
Daerah sebaran :
Dataran rendah sampai 600 m dpl.

Benih Jagung varietas SUKMARAGA

Jagung varietas SUKMARAGA
Potensi hasil : 8,50 t/ha pipilan kering;
Ketahanan : Cukup tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis), penyakit bercak daun (H. maydis), dan penyakit karat daun (Puccinia sp.);
Daerah sebaran :
Dataran rendah sampai 800 m dpl, adaptif tanah-tanah masam

Harga : Rp. 25.000,- per kg
Minimal order 10 kg
Maksimal order 100 kg

Info lengkap :
http://eproduk.litbang.deptan.go.id/product.php?id_product=17


INFO VARIETAS JAGUNG SUKMARAGA
Tanggal dilepas : 14 Februari 2003

Asal : Bahan introduksi AMATL (Asian Mildew Acid Tolerance Late), asal CIMMYT Thailand dengan Introgressi bahan lokal yang diperbaiki sifat ketahanan terhadap penyakit bulai. Populasi awalnya diseleksi pada tanah kering masam Sitiung Sumbar, dan tanah sulfat masam di Barambai (Kalsel). Hasil kombinasi diuji pada berbagai lingkungan asam dan normal.
    Umur : 50% kerluar rambut : + 58 hari
    Masak fisiologis : + 105 - 110 hari
    Batang : Tegap
    Warna batang : Hijau
    Tinggi tanaman : + 195 cm (180 - 220 cm)
    Daun : Panjang dan lebar
    Warna daun : Hijau muda
    Keragaman tanaman : Agak seragam
    Perakaran : Dalam, kuat dan baik
    Kerebahan : Agak tahan
    Malai : Semi kompak
    Warna rambut : Coklat keunguan
    Tongkol : Panjang silindris
    Tinggi letak tongkol : + 195 cm (90-100 cm)
    Kelobot : Tertutup baik (85%)
    Tipe biji : Semi mutiara (semi flint)
    Warna biji : Kuning tua
    Baris biji : Lurus dan rapat
    Jumlah baris/tongkol : 12 - 16 baris
    Bobot 1000 biji : + 270 g
   
Rata-rata hasil : 6,0 t/ha pipilan kering
Potensi hasil : 8,50 t/ha pipilan kering

Ketahanan :
Cukup tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis), penyakit bercak daun (H. maydis), dan penyakit karat daun (Puccinia sp.)
Daerah sebaran :
Dataran rendah sampai 800 m dpl, adaptif tanah-tanah masam

Pemulia :
Firdaus Kasim, M. Yasin HG., M. Basir, Wasmo Wakman, Syafruddin, A. Muliadi, Nurtitayani, dan Adri