Sabtu, 06 Juli 2013

Petani Sumut Desak Pembentukan Tim Monitoring Jagung Untuk Pengendalian Harga

Last Updated on Friday, 05 July 2013 06:09
Medan - Himpunan Petani Jagung Indonesia (Hipajagin) kembali mendesak agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membentuk Tim Monitoring Jagung untuk mengawal produksi dan harga jual komoditas itu. “Tim Monitoring Jagung sudah sangat mendesak untuk ada di Sumut karena produksi dan harga jagung di daerah itu belum sesuai harapan petani maupun pemerintah.

Hipajagin sangat berharap dengan kebijakan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho,” kata Ketua Umum Hipajagin, Jemat Sebayang di Medan, Rabu. Tim Monitoring Jagung akan melengkapi bahkan memperkuat kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut yang tahun lalu menetapkan harga referensi daerah (HRD) jagung paling rendah sebesar Rp2.133 per kilogram.

“Kalau ada Tim Monitoring tentunya ada yang mengawal agar harga jagung tidak anjlok yang otomatis membuat petani tetap bersemangat bertanam jagung,” katanya. Pengawalan harga sangat dipentingkan khususnya pada saat-saat menjelang panen seperti pada Maret-Juni dan dewasa ini yakni Juli-September .

Dewasa ini saja, kata dia, akibat mulai memasuki masa panen raya kedua, harga jagung mulai sedikit tertekan di kisaran Rp2.800 – Rp3.000 per kg dari sebelumnya sudah paling murah Rp3.000 per kg. Padahal, kata dia, dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) harga jagung paling rendah di tingkat petani harusnya mencapai Rp3.000 per kg. Apalagi di luar negeri harga jagung rata-rata kini sudah Rp6.000 per kg.

“Kenaikan BBM, bukan saja membuat harga benih mahal, tetapi juga biaya transportasi sehingga biaya produksi semakin mahal,” katanya.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, menyebutkan, berdasarkan data, produksi padi jagung di Sumut pada angka ramalan (Aram) I 2013 turun sedikit dibandingkan angka tetap (Atap) 2012. Pada Atap I 2012, produksi jagung Sumut sudah 1.347.124 ton, sedangkan di Aram I 2013 masih 1.335.295 ton. Penurunan produksi disebabkan menurunnya produktivitas dan penurunan luas panen. (sumber : antarasumut.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia