Jumat, 19 Juli 2013

HargaJjagung Berjangka Melemah 1,4% menjadi 4,95 dollar per bushel

Vibiznews - Commodity) - Pergerakan harga jagung berjangka untuk hari ini kembali melanjutkan pergerakan negatif sejak kemarin. Melemahnya harga jagung hari ini disebabkan oleh adanya sentimen negatif dari laporan Badan Metereologi dan Geofisika Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa curah hujan normal akan terjadi dalam beberapa hari kedelai di beberapa negara bagian.
Sebelumnya wilayah AS bagian tengah dilanda curah hujan tinggi seperti yang dialami oleh negara bagian Ohio dan Kansas. Dengan mulai meredanya curah hujan yang lebat makan kembali menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman jagung.
Harga jagung berjangka saat ini melemah 1,4% menjadi 4,95 dollar per bushel, harga kedelai berjangka turun 1,3% menjadi 12,6625 dollar per bushel dan harga gandum melemah 0,2% menjadi 6,6375 dollar per bushel.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, harga jagung diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan pasca mengalami bullish pada pekan lalu. Penurunan juga disebabkan oleh konsolidasinya harga minyak mentah sejak semalam yang menurunkan permintaan akan komoditi alternatif bahan bakar.
(JP/JA/VBN)

sumber: vivanews.com
By Joko Prayitno ,Vibiznews Analyst
Economy Research Senior Analyst - Vibiz Research, Vibiz Consulting
Analis lulusan dari FEUI ini memiliki kemampuan di bidang analisis ilmu ekonomi, terutama dalam bidang komoditi dan berbagai topik ekonomi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar dan informasi tambahan dari pembaca.
Salam kami : bns_indonesia